Ketahanan ekonomi nasional tengah menghadapi tekanan akibat pelemahan daya beli masyarakat serta ketidakpastian situasi geopolitik global. Menanggapi kondisi ini, WGS Ventures mengambil langkah strategis melalui diversifikasi portofolio investasinya. Salah satu langkah nyata adalah mendorong anak usahanya, LandLogic.id, untuk mengembangkan proyek properti perdananya yang diberi nama Valley City View.
Proyek Valley City View merupakan kawasan perumahan sebanyak 200 unit, dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektar yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat. Berjarak hanya sekitar 15 menit dari Stasiun Whoosh Padalarang, perumahan ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp550 juta per unit. Mengacu pada data KPR Bank Indonesia 2023 dan JLL Research, harga lahan di Bandung mengalami pertumbuhan 15–20% per tahun, didorong oleh kehadiran akses transportasi cepat. LandLogic optimistis proyek ini berpotensi meraih pendapatan lebih dari Rp100 miliar dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun mendatang.
Didukung pengalaman lebih dari satu dekade di sektor properti, Komisaris WGSH, Erwin Senjaya Hartanto, membawa visi jangka panjang bagi LandLogic yang melampaui sekadar pengembangan proyek perumahan. “LandLogic memberikan solusi inovatif baik pemilik properti dalam mengoptimalkan pendapatan terhadap aset mereka. Contohnya ini, lahan idle yang bisa kita garap jadi perumahan. Selain itu, LandLogic juga ke depannya akan menjadi platform bagi investor dan kontraktor,” ujar Erwin.
Sebagai bagian dari WGS Ventures yang memiliki kompetensi inti di bidang teknologi, LandLogic juga merancang strategi pemanfaatan teknologi canggih untuk mendukung operasional dan pelayanan. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan chatbot digital berbasis AI yang akan aktif 24/7 untuk menjawab pertanyaan calon konsumen seputar produk hunian dan simulasi KPR.
Pemegang Saham Pengendali WGSH, Ikin Wirawan, menegaskan bahwa WGS Ventures kini tidak hanya berfokus pada bisnis teknologi, tetapi juga pada bisnis yang digerakkan oleh teknologi. “Terdapat pergeseran peran software engineer, sehingga kita mesti membuka wawasan dan diversifikasi, dengan mensinergikan kekuatan yang kita miliki dengan mitra di industri yang berbeda-beda,” tutup Ikin.
Sejalan dengan visi tersebut, LandLogic telah mempersiapkan sejumlah proyek strategis lainnya sebagai langkah ekspansi jangka panjang.