Dalam beberapa tahun terakhir, coworking space telah menjadi pilihan populer bagi banyak pekerja, terutama dengan berkembangnya budaya bekerja dari rumah, terlebih lagi di masa pandemi. Salah satu pemimpin dalam industri ini, WeWork, sebuah startup coworking space asal Amerika, harus menghadapi tantangan serius pada tahun 2023, yang akhirnya mengakibatkan kegagalan perusahaannya.
Pernah Dihargai US$ 47 miliar Tapi Bangkrut
WeWork, pada suatu waktu, dihargai sebesar US$ 47 miliar (sekitar Rp 731,6 triliun) oleh para investor, menjadi perwakilan besar dalam tren coworking space global. Namun, pada tahun 2023, WeWork menghadapi kesulitan besar untuk mencetak laba yang signifikan. Salah satu faktor utama adalah beban biaya sewa gedung yang tinggi yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Pandemi COVID-19 memperparah situasi ini dengan banyak perusahaan yang memutus kontrak sewa ruang kerja bersama karena kebijakan bekerja dari rumah. Hal ini berdampak langsung pada pendapatan WeWork, di mana 74 persen dari pendapatannya berasal dari sewa gedung pada kuartal kedua tahun tersebut. Meskipun WeWork berusaha negosiasi ulang kontrak sewa dengan pemilik gedung, perusahaan tetap mengalami penurunan pendapatan yang sulit diatasi.
Penyebab Kecil yang Bisa Membubarkan Startup
Kegagalan WeWork menjadi cermin bagi banyak startup yang menghadapi tantangan serupa. Beberapa faktor umum yang menyebabkan kegagalan startup, seperti yang dialami oleh WeWork, antara lain:
- Salah Rekrut Tim
Kesalahan fatal yang sering terjadi adalah menekankan perekrutan berdasarkan “kecocokan budaya” daripada keterampilan yang diperlukan. Keseimbangan antara kepribadian dan keahlian menjadi kunci. Tim yang terlalu homogen dapat menghadirkan masalah dalam berinovasi dan menanggapi perubahan pasar.
- MVP (Minimum Viable Product) Tidak Sesuai Pasar
Kurangnya sumber daya sering menjadi faktor utama mengapa MVP tidak berhasil. Banyak startup, termasuk WeWork, mungkin tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk membangun MVP yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Mengambil jalan pintas atau menggunakan komponen yang lebih rendah dapat mengakibatkan produk yang tidak memenuhi standar yang diinginkan oleh pelanggan.
- KPI (Key Performance Indicator) yang Tidak Jelas
Gagal mendefinisikan KPI yang jelas dan kurangnya akuntabilitas dapat menyebabkan kebingungan di antara tim. Ekspektasi dan tanggung jawab yang tidak jelas dapat mengakibatkan penurunan motivasi dan kinerja yang kurang memuaskan.
- Tidak Mampu Menerapkan Manajemen Risiko
Tingkat keberhasilan bisnis baru memang cenderung rendah, tetapi startup yang berhasil seringkali dimiliki oleh individu dengan kualifikasi dan pengalaman yang relevan. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan potensial dan menerapkan manajemen risiko yang tepat menjadi kunci sukses jangka panjang.
- Terlalu Bakar Uang
Manajemen keuangan yang buruk adalah penyebab umum lainnya untuk kegagalan startup. Pengeluaran berlebihan tanpa pertimbangan KPI dan tujuan yang jelas dapat mengakibatkan penggunaan sumber daya yang tidak efisien dan tidak menguntungkan.
Kemitraan dengan Startup Studio
Bagaimana startup dapat mengatasi tingkat kegagalan yang mencapai 95% dan membangun tim yang siap untuk meraih sukses? Jawabannya terletak pada pemahaman mendalam terhadap tantangan yang dihadapi dan pengambilan tindakan proaktif. Salah satu solusi yang menarik dan efektif adalah melalui kemitraan dengan startup studio yang berpengalaman. Sebagai contoh, Emveep, sebuah startup studio, menawarkan solusi berupa tim kompeten yang dapat menjadi kunci sukses untuk memandu startup dari perencanaan hingga peluncuran produk.
Salah satu keunggulan utama startup studio adalah akses langsung ke tim yang kompeten dan berpengalaman. Biasanya startup studio menawarkan tim dedikasi atau tim pendukung yang memiliki pemahaman yang kuat dalam market research untuk setiap MVP. Dengan tim yang berpengalaman, pengetahuan mendalam tentang market research, dan reputasi yang kuat dalam membangun produk teknologi, bermitra dengan startup studio bisa meminimalisirkan kesalahan pembuatan produk yang menyebabkan startup gulung tikar.