Tawaran harga yang lebih murah seringkali menjadi daya tarik utama konsumen membeli iPhone dan Android di blackmarket. Namun sayangnya, keputusan ini dapat berujung pada masalah yang kompleks ketika mereka menemukan bahwa IMEI perangkat yang dibelinya terblokir. Jika IMEI sudah diblokir, secara otomatis handphone pun sudah tidak bisa dipakai untuk berselancar internet di dunia 4G. Setidaknya ada 191.965 handphone yang telah diamankan Kepolisian Indonesia terkait masalah IMEI ilegal. Kenapa sih IMEI sangat penting? Bagaimana cara mengecek IMEI handphone yang terblokir?
Pengertian dan Fungsi IMEI
International Mobile Equipment Identity (IMEI) adalah nomor unik yang diberikan kepada setiap perangkat seluler. Setiap perangkat memiliki IMEI yang berbeda, sehingga membedakan satu perangkat dengan lainnya. IMEI berfungsi sebagai identitas elektronik bagi perangkat, mirip dengan nomor seri pada barang fisik. IMEI terdiri dari 15 hingga 17 digit, yang dapat memberikan informasi tentang negara asal, produsen, dan tipe perangkat. Dengan IMEI, penyedia jaringan dan pihak berwenang dapat melacak, mengidentifikasi, dan mengamankan perangkat seluler.
Penyebab IMEI Terblokir di Indonesia
- Penyebab Impor Ilegal dan Perdagangan Black Market
Salah satu akar masalah blokir IMEI terletak pada praktik impor ilegal dan perdagangan perangkat di pasar gelap (black market). Hal ini menciptakan masalah ketidakjelasan asal usul perangkat, mengganggu persaingan bisnis yang sehat, dan berpotensi menyebabkan kerugian finansial bagi industri resmi.
- Ketidakpatuhan Pendaftaran di Database Kemenperin
Proses pendaftaran di database Kemenperin yang terlambat juga menjadi penyebab umum terjadinya blokir IMEI. Langkah ini merupakan bagian penting untuk memastikan perangkat yang beredar sah dan telah memenuhi persyaratan regulasi, serta melindungi konsumen dari perangkat ilegal.
- Permasalahan Pembayaran Pajak dan Bea Cukai
Tidak adanya ketaatan dalam pembayaran pajak dan bea cukai untuk perangkat yang diimpor dapat berkontribusi pada blokir IMEI.
- Status Hilang atau Dicuri
Penggunaan perangkat dengan status hilang atau dicuri, yang kemudian tercatat dalam database IMEI yang dikelola oleh pihak berwenang, juga dapat menyebabkan pemblokiran perangkat secara permanen. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan perangkat yang tidak sah.
Cara memeriksa IMEI terblokir
Melalui Situs Resmi Kemenperin
Buka situs resmi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemenperin) di https://imei.kemenperin.go.id/ dan masukkan nomor IMEI kamu di kolom yang disediakan. Situs ini akan memberikan informasi apakah IMEI kamu terdaftar atau tidak. Jika tidak terdaftar, kemungkinan besar IMEI kamu telah diblokir.
Aplikasi Cek IMEI di Google Play Store atau App Store
Kamu dapat mengunduh aplikasi cek IMEI dari Google Play Store untuk pengguna Android atau App Store untuk pengguna iPhone. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk memasukkan nomor IMEI dan memeriksa status blokir perangkat.
Cek di Situs Resmi Provider atau Operator Jaringan
Beberapa provider atau operator jaringan menyediakan layanan untuk memeriksa status IMEI perangkat kamu. Kunjungi situs resmi mereka dan cari opsi yang menawarkan layanan ini.
Cek di pengaturan handphone
- Buka Pengaturan HP.
- Cari opsi “Tentang ponsel” atau “About Phone.”
- Cari opsi “Status” atau “Status Ponsel.”
- Cari nomor IMEI pada daftar yang muncul.
- Periksa apakah status IMEI kamu terdaftar atau tidak terdaftar di database.