Beberapa pengguna smartphone Xiaomi, Redmi, dan Poco mengalami masalah serius setelah melakukan pembaruan sistem antarmuka MIUI. Setelah pembaruan, ponsel mereka tidak bisa digunakan dan diakui Xiaomi ada bug di update plugin MIUI terbaru yang menyebabkan bootloop.
Setelah plugin diinstal, ponsel berisiko masuk ke siklus bootloop, di mana ponsel terus melakukan proses restart tanpa henti. Kabar buruknya, satu-satunya cara keluar dari siklus bootloop dalam kasus Xiaomi adalah dengan melakukan reset pabrik. Artinya, kamu harus menghapus seluruh file, foto, video, serta semua data pengguna di ponselmu.
Apa Itu Bootloop?
Bootloop adalah kondisi di mana perangkat, seperti smartphone atau komputer, mengalami kegagalan saat proses booting dan terjebak dalam siklus restart yang terus menerus. Dalam konteks smartphone, arti bootloop adalah proses rebooting yang terjadi terus-menerus, membuat smartphone tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Jadi apakah bootloop ini berbahaya? Beberapa penyebab bootloop di Android adalah gangguan pada file sistem yang membuat ponsel tidak bisa berjalan dengan stabil, kerusakan pada file aplikasi, adanya virus, malware, masalah instalasi, memakai ROM yang tidak tepat, dan sebagainya. Bootloop juga bisa disebabkan oleh modifikasi sistem yang berlebihan, atau masalah yang ditimbulkan oleh smartphone itu sendiri.
Jenis Bootloop di Android dan Bahayanya
Ada dua jenis bootloop yang biasa dialami oleh HP Android, yaitu Light Bootloop dan Hard Bootloop. Light Bootloop adalah kondisi di mana HP Android akan mengalami bootloop secara tiba-tiba, sedangkan Hard Bootloop merupakan kondisi di mana ponsel Android sudah tidak bisa dioperasikan seperti semula, lantaran proses rebooting terjadi secara terus-menerus.
Bootloop pada dasarnya adalah kondisi yang dapat mengganggu fungsi normal perangkatmu. Jika terjadi terus-menerus, bootloop bisa menyebabkan kerusakan parah pada perangkat hingga tidak dapat digunakan lagi. Oleh karena itu, penting untuk segera mengatasi masalah ini. Jika bootloop terus berlanjut dan kamu tidak dapat mengatasinya sendiri, disarankan untuk membawa perangkatmu ke pusat servis profesional.
Masalah bootloop yang dialami oleh sejumlah pengguna smartphone Xiaomi, Redmi, dan Poco setelah pembaruan MIUI menjadi perhatian serius. Kamu merasa khawatir akan keamanan dan kinerja ponselmu. Bagi kamu yang tidak memiliki pengetahuan teknis yang cukup, mengatasi masalah bootloop ini bisa menjadi tantangan yang sulit.
Cara Mengatasi Bootloop di Android
Ada beberapa cara untuk mengatasi bootloop tanpa kehilangan data. Misalnya, kamu bisa mencoba melakukan soft reset. Soft reset adalah cara yang bisa kamu lakukan dengan restart atau mulai ulang perangkat. Caranya cukup mudah, kamu bisa memulai ulang atau restart HP secara paksa.
Jika HP-mu masih mengalami bootloop setelah dilakukan soft reset, maka kamu bisa mencoba beberapa cara lain seperti boot ke safe mode. Melakukan booting ke safe mode di HP android bisa kamu coba untuk memperbaiki masalah bootloop yang diakibatkan oleh aplikasi pihak ketiga.
Beberapa metode lain yang bisa kamu coba untuk mengatasi bootloop adalah dengan melakukan wipe cache partition atau factory reset. Jika semua cara di atas tidak berhasil, kamu bisa mencoba flashing ROM. Namun, cara ini cukup rumit dan berisiko, jadi disarankan untuk membawa HP-mu ke pusat servis profesional jika kamu tidak yakin.