Apakah kamu penggemar setia layanan musik online? Jika iya, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan Spotify, platform streaming musik terbesar di dunia. Spotify, perusahaan asal Swedia yang punya berbagai macam paket kini resmi mengumumkan kenaikan harga paket premiumnya di Amerika Serikat. Apa tujuan sebenarnya?
Seperti dilansir dari pengumuman resmi Spotify, tagihan paket premium Spotify untuk bulan Juli secara resmi akan naik. Paket individu naik dari $10.99 (sekitar Rp 178.391) menjadi $11.99 (sekitar Rp 194.623), sementara paket duo dan paket keluarga juga mengalami kenaikan harga masing-masing menjadi $16.99 (sekitar Rp 275.784) dan $19.99 (sekitar Rp 324.480).
Meskipun kenaikan harga ini mungkin membuat beberapa pelanggan terkejut, Spotify memastikan bahwa ini adalah langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan mereka.
Alasan lain Spotify menaikan tarif paket premium mereka karena perusahaan sedang berupaya untuk meningkatkan margin keuntungannya. Setelah mengalami periode investasi besar-besaran untuk menarik lebih banyak pengguna, kini saatnya bagi Spotify untuk fokus pada profitabilitasnya.
Namun, tentu saja, kenaikan harga ini tidak terjadi begitu saja. Spotify sadar akan pentingnya mempertahankan kepercayaan pengguna mereka. Oleh karena itu, mereka mengirimkan email kepada pelanggan di Amerika Serikat untuk menjelaskan alasan di balik kenaikan harga ini.
Spotify menegaskan bahwa kenaikan harga tersebut akan memungkinkan mereka untuk terus berinovasi dan meningkatkan pengalaman musik bagi para pengguna setia mereka.
Lalu, bagaimana pasar menanggapi kenaikan harga ini? Saham Spotify mengalami kenaikan sekitar 4% dalam perdagangan pra-pasar setelah pengumuman kenaikan harga. Ini menunjukkan bahwa investor percaya bahwa langkah ini akan membawa dampak positif bagi perusahaan.
Gimana nih kalau ini terjadi juga ke paket langganan premium untuk pengguna di Indonesia. Kamu masih tetap mau berlangganan atau justru mau beralih aja ke platform lain jika ada yang lebih murah?