Dalam langkah besar yang mengundang banyak perhatian, Meta baru saja mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan data publik, termasuk foto dan video, untuk melatih kecerdasan buatan (AI) mereka. Ini berarti bahwa hampir semua informasi yang kita bagikan di platform media sosial mereka, kecuali pesan pribadi, bisa jadi dimanfaatkan untuk mengembangkan teknologi AI mereka. Keputusan ini memicu berbagai pertanyaan dan kekhawatiran mengenai privasi dan kontrol atas data pribadi kita.
Pernyataan resmi dari Meta menyebutkan bahwa data yang digunakan untuk melatih model AI mereka meliputi postingan, foto, dan keterangan yang menyertainya. Dengan kata lain, semua data yang dibagikan secara publik di platform mereka dapat digunakan, sedangkan data pribadi yang dikirimkan melalui pesan tidak termasuk dalam kategori ini. Ini adalah langkah yang signifikan yang dapat mempengaruhi jutaan pengguna di seluruh dunia.
Namun, di balik pengumuman ini, ada isu yang lebih mendalam: proses opt-out atau penolakan dari penggunaan data ini dirancang dengan sangat rumit. Meta memberikan pengguna opsi untuk menolak penggunaan data mereka, tetapi prosesnya memerlukan beberapa langkah yang bisa jadi sangat membingungkan. Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran apakah proses tersebut sengaja dibuat rumit untuk mengurangi jumlah pengguna yang menolak.
Seorang pengguna di X, Tantacrul, menyatakan keprihatinannya terhadap desain proses penolakan ini. “Saya terkejut dengan desain pemberitahuan baru dari Meta yang memberi tahu bahwa mereka ingin menggunakan konten yang kami posting untuk melatih model AI mereka. Ini dirancang secara sengaja untuk menjadi sangat merepotkan agar jumlah pengguna yang akan menolak menjadi minimal,” ungkapnya.
Tantacrul, yang memiliki pengalaman dalam tim pertumbuhan dan eksperimen, menambahkan bahwa setiap tambahan langkah dalam proses penolakan secara signifikan mengurangi kemungkinan orang untuk menyelesaikannya. Ini mengindikasikan bahwa Meta mungkin tidak sepenuhnya transparan dalam memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mengontrol data mereka.
Cara Menolak Akses Penggunaan Data Pribadi AI Meta
Jadi, jika kamu ingin menolak penggunaan data pribadi untuk pelatihan AI Meta, berikut adalah langkah-langkah yang harus kamu ikuti:
1. Periksa Notifikasi
Langkah pertama adalah memeriksa notifikasi yang masuk. Cari notifikasi dengan judul “Kami merencanakan fitur AI baru untuk kamu. Pelajari bagaimana kami menggunakan informasi kamu.” Notifikasi ini seharusnya sudah muncul dalam beberapa hari terakhir. Ini adalah sinyal awal bahwa Meta berencana untuk menggunakan data kamu dalam pelatihan AI mereka.
2. Klik Pemberitahuan dan Akses Pemberitahuan Kebijakan
Setelah menemukan notifikasi tersebut, klik untuk membuka pemberitahuan kebijakan terbaru. Di dalamnya, cari kata-kata yang terhubung dengan hyperlink “hak untuk menolak” dan klik tautan tersebut. Ini akan membawa kamu ke halaman di mana kamu dapat memulai proses penolakan.
3. Isi Formulir Penolakan
Halaman tersebut akan menampilkan formulir dengan informasi yang Meta rencanakan untuk digunakan dalam pelatihan AI. Di sini, kamu harus memilih negara kamu, memasukkan alamat email, dan mengisi formulir dengan menjelaskan alasan mengapa kamu tidak ingin data kamu digunakan. Proses ini membutuhkan penjelasan yang jelas agar permintaan kamu dapat diproses.
4. Verifikasi Permintaan dengan Kode OTP
Setelah mengisi formulir, Meta akan mengirimkan kode OTP enam digit ke alamat email kamu. Kamu harus memasukkan kode tersebut ke dalam formulir. Meta menegaskan bahwa mereka tidak akan memproses pengajuan kamu sampai kode tersebut berhasil dimasukkan. Ini menambah satu langkah lagi dalam proses yang sudah rumit.
5. Tunggu Konfirmasi
Setelah memasukkan kode OTP, kamu harus menunggu konfirmasi bahwa pengajuan penolakan kamu telah diterima dan diproses.
Proses ini, meskipun tampaknya sederhana jika dilihat sepintas, sebenarnya bisa sangat membingungkan dan melelahkan. Desain proses penolakan ini mencerminkan tren yang semakin umum di industri teknologi, yaitu membuat pengguna merasa tertekan dan bingung agar mereka enggan menolak kebijakan yang mungkin merugikan privasi mereka.
Meta, sebagai salah satu pemimpin dalam industri teknologi, seharusnya menjadi contoh dalam hal transparansi dan kemudahan bagi penggunanya. Namun, langkah mereka ini menunjukkan bahwa perusahaan besar sering kali lebih fokus pada keuntungan dari data pengguna daripada hak privasi individu. Di era di mana data pribadi menjadi komoditas berharga, penting bagi kita untuk tetap waspada dan memahami bagaimana data kita digunakan.
Sebagai pengguna, penting untuk mengetahui bahwa meskipun proses penolakan ini mungkin tidak sempurna, masih ada cara untuk melindungi privasi kita. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat memastikan bahwa data pribadi kamu tidak digunakan tanpa persetujuanmu dalam melatih AI Meta. Langkah ini, meskipun mungkin memerlukan waktu dan usaha, adalah bagian dari upaya kita untuk menjaga kontrol atas informasi pribadi di tengah lanskap teknologi yang terus berkembang ini.