Awal tahun 2024 ini sepertinya dibuka dengan PHK massal. Setelah Lazada dan Zenius, startup Internasional Duolingo harus PHK 10% karyawan nya karena imbas penggunaan AI dalam pengembangan aplikasinya untuk mempercepat proses penciptaan konten pendidikan.
Perubahan ini terjadi sebagai respons terhadap perubahan dinamika industri teknologi pendidikan dan kebutuhan akan inovasi yang lebih cepat. Meskipun beberapa kontraktor terkena dampak, Duolingo menekankan bahwa tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan memberdayakan timnya dengan alat-alat canggih.
Kerja Manusia Berdampingan dengan Robot
Dalam sebuah pernyataan resmi, juru bicara Duolingo menjelaskan bahwa pemotongan tenaga kerja bukanlah penggantian manusia dengan AI, melainkan langkah terukur untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Pekerja penuh waktu dan kontraktor sudah lama bekerja berdampingan dengan teknologi AI dalam tugas-tugas sehari-hari mereka.
Meskipun otomatisasi semakin mendominasi proses pembuatan dan peninjauan konten, Duolingo menegaskan bahwa pengawasan manusia tetap penting untuk memastikan kualitas dan keakuratan materi pendidikan.
Peran AI dalam Duolingo
Luis von Ahn, CEO Duolingo, mencatat bahwa penggunaan teknologi generative AI telah mempercepat produksi teks, ucapan, dan gambar. Penerapan AI juga membantu menciptakan konten baru, seperti skrip untuk acara pengajaran bahasa, dengan kecepatan yang sebelumnya tidak terjangkau.
Upaya ini sejalan dengan peluncuran Duolingo Max, tingkatan premium yang menawarkan pengalaman berbahasa yang lebih responsif dan inovatif melalui umpan balik dan percakapan yang dihasilkan oleh AI.
(Ilustrasi dashboard Duolingo Max yang ditenagai AI. Sumber foto Blog Duolingo)
Pemangkasan tenaga kerja dan fokus pada AI mencerminkan tren industri teknologi pendidikan yang semakin mengadopsi otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan menyajikan pengalaman belajar yang lebih dinamis. Namun, Duolingo menegaskan bahwa PHK ini bukan langkah untuk menggantikan peran manusia, melainkan untuk mengamplifikasi daya tahan dan kreativitas timnya.
Ikut Perkembangan Zaman
Dengan semakin terlibatnya AI dalam penciptaan konten, Duolingo ingin menjaga keseimbangan yang sehat antara teknologi dan keahlian manusia. Peningkatan ini menandakan perjalanan panjang Duolingo dalam merumuskan pendekatan yang seimbang dan efektif terhadap teknologi pendidikan.
Walaupun Duolingo harus PHK 10% karyawannya, tapi perubahan strategis ini menggarisbawahi komitmen Duolingo untuk tetap menjadi pemimpin dalam industri ed-tech yang terus berubah. Dengan memanfaatkan potensi teknologi AI, Duolingo berusaha memberikan pengalaman pembelajaran bahasa yang lebih responsif dan memotivasi bagi jutaan penggunanya di seluruh dunia.