Di tahun 2022, Indonesia dibuat heboh dengan kehadiran dunia NFT yang diperkenalkan oleh Ghozali Everyday. Ghozali berhasil menjual foto-fotonya di platform NFT dengan total nilai sekitar 13 miliar Rupiah, tak butuh waktu lama hype akan NFT terdengar di seluruh pelosok negeri. Namun, apa itu NFT, dan apa hubungannya dengan GameFi?
NFT merupakan aset digital yang antik dan tidak dapat ditiru. Ini membuat NFT sempurna untuk item dan aksesori game. Untuk perdagangan NFT didukung berbagai jenis platform lokapasar seperti OpenSea yang dirancang untuk mempermudah perdagangan NFT.
Sedangkan GameFi adalah jenis permainan yang memberi penghargaan kepada pemain atas pencapaian mereka. Anda bisa memperoleh hadiah atau bonus dengan naik level, menyelesaikan tugas, atau menjuarai pertandingan. Bonus ini sering kali datang dalam bentuk aset kripto, yang juga dapat diperdagangkan di bursa kripto.
Tidak seperti NFT di GameFi penggunaan token yang tidak dapat dipertukarkan. Akan tetapi karena GameFi didukung oleh teknologi blockchain, kepemilikan aset ini transparan dan mudah dilacak.
Seiring naiknya atensi di dunia kripto sejak tahun 2021, potensi GameFi akan semakin jelas setiap hari. Tak ingin ketinggalan beberapa Investor institusional pun ikut terjun ke dalam kripto, dan bahkan perusahaan game besar seperti Sony, Activision, dan Electronic Arts dapat segera terjun ke dunia GameFi. Dengan potensi NFT dan game Play to Earn, GameFi mungkin menjadi masa depan industri game.
Seperti halnya teknologi baru lainnya, munculnya GameFi juga memiliki kontroversi. Salah satu kekhawatiran utama adanya potensi dampak lingkungan dari jaringan blockchain yang digunakan untuk mendukung GameFi. Konsumsi energi yang dibutuhkan untuk mendukung jaringan ini cukup besar, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan emisi karbon dan risiko lingkungan lainnya.
Selain itu, ada kekhawatiran tentang potensi GameFi dikaitkan dengan perjudian, yang dapat menimbulkan masalah hukum dan peraturan. Meskipun begitu minat terhadap GameFi terus menarik minat para gamer, pengembang, dan investor, penting bagi regulator untuk mengatasi masalah ini dan mengembangkan perlindungan untuk memastikan ekosistem game mematuhi hukum dan peraturan.