Penulis: Hasan Alfath

Hasan is a digital professional skilled in Mobile Applications, Web Apps, and UI/UX Design, with a passion for writing to share insights, experiences, and the latest trends in technology and design.

Sebagai dampak dari perubahan pasar yang semakin cepat, perusahaan saat ini dituntut untuk menjadi lebih adaptif, responsif, dan fleksibel dalam menjalankan strategi bisnis mereka. Di tengah ketidakpastian pasar global, keterbatasan rantai pasok, serta pergeseran perilaku pelanggan, sistem Enterprise Resource Planning (ERP) tradisional yang kaku dan monolitik kehilangan relevansi. Menjawab tantangan ini, Gartner memperkenalkan konsep strategis bernama “Composable Business” sebuah pendekatan modular dalam membangun perusahaan yang lincah, scalable, dan siap berubah menyesuaikan dinamika bisnis. Melalui artikel ini, redaksi menyajikan pemahaman mendalam seputar Composable Business, serta merekomendasikan sejumlah platform ERP modular terkemuka, sebagai solusi yang patut dipertimbangkan. Memahami Konsep Composable Business Ketika…

Read More

SAN JOSE, PARIS – Transformasi operasional perusahaan berbasis kecerdasan buatan kini memasuki babak baru. Supermicro dan Ericsson mengumumkan kolaborasi strategis untuk mempercepat adopsi Edge AI tanpa ketergantungan pada konektivitas kabel. Kolaborasi ini bukan sekadar bundling perangkat keras—melainkan langkah besar dalam mendefinisikan ulang cara perusahaan menghadirkan kecerdasan buatan langsung ke lapangan, dengan kecepatan dan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya. Transformasi Operasional: Dari Kabel ke Konektivitas Cerdas Dengan menandatangani nota kesepahaman, Supermicro—pemimpin global solusi komputasi edge—dan Ericsson—raksasa telekomunikasi dunia—berkomitmen menghadirkan solusi terpadu yang menggabungkan komputasi AI lokal milik Supermicro dan jaringan 5G enterprise dari Ericsson. Tujuannya jelas: memangkas waktu implementasi dan…

Read More

Ketahanan ekonomi nasional tengah menghadapi tekanan akibat pelemahan daya beli masyarakat serta ketidakpastian situasi geopolitik global. Menanggapi kondisi ini, WGS Ventures mengambil langkah strategis melalui diversifikasi portofolio investasinya. Salah satu langkah nyata adalah mendorong anak usahanya, LandLogic.id, untuk mengembangkan proyek properti perdananya yang diberi nama Valley City View. Proyek Valley City View merupakan kawasan perumahan sebanyak 200 unit, dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektar yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat. Berjarak hanya sekitar 15 menit dari Stasiun Whoosh Padalarang, perumahan ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp550 juta per unit. Mengacu pada data KPR Bank Indonesia 2023 dan JLL…

Read More