Apple, raksasa teknologi dunia, telah mengumumkan kemitraannya yang menarik dengan Globalstar, perusahaan satelit, serta SpaceX, perusahaan roket yang dimiliki oleh Elon Musk. Tujuannya adalah untuk memberikan kemampuan kepada pengguna iPhone 15 untuk mengirim pesan darurat dan panggilan darurat tanpa perlu koneksi internet.
Kerja sama ini melibatkan pembayaran dari Globalstar senilai US$ 64 juta atau sekitar Rp 976 miliar kepada SpaceX. Dana tersebut akan digunakan untuk meluncurkan satelit baru yang dirancang secara khusus guna memperkuat jaringan komunikasi bagi pengguna iPhone. Pembayaran ini akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2025.
Globalstar akan memegang peran utama dalam kolaborasi ini dengan menyediakan kompensasi kepada SpaceX untuk peluncuran satelit baru yang akan mendukung proyek ini. Satelit tersebut akan dirancang guna memperkuat infrastruktur komunikasi dan memfasilitasi pengiriman pesan darurat serta panggilan darurat melalui jaringan satelit.
Selain itu, Globalstar akan memberikan prioritas penggunaan 85% dari kapasitas jaringannya secara eksklusif bagi pengguna iPhone, sehingga memastikan layanan ini akan selalu siap digunakan. Mereka juga akan menyediakan perangkat lunak, sistem satelit, sumber daya manusia, serta layanan perawatan yang diperlukan untuk menjaga kualitas dan cakupan layanan komunikasi melalui jalur satelit ini.
Penting untuk dicatat bahwa saat peluncuran iPhone 14 dulu, Apple telah mengumumkan bahwa fitur “Emergency SOS” melalui satelit akan disediakan secara gratis selama 2 tahun pertama. Namun, biaya penggunaan jaringan satelit setelah periode tersebut masih harus dijelaskan lebih lanjut oleh Apple.
Hingga saat ini, fitur “Emergency SOS” hanya tersedia di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Jerman, Irlandia, Inggris, Austria, Belgia, Italia, Luxembourg, Belanda, Australia, Selandia Baru, dan Portugal. Dengan kolaborasi Apple dengan Globalstar dan penerapan teknologi satelit, diharapkan fitur yang sangat penting ini dapat diaktifkan di lebih banyak negara di masa mendatang, meningkatkan kemampuan darurat bagi pengguna iPhone di seluruh dunia.