GitHub, platform pengembangan perangkat lunak yang wajib Developer punya, baru saja meluncurkan fitur baru bernama GitHub Copilot Extensions. Copilot Extensions memungkinkan pengembang membangun dan menerapkan aplikasi ke cloud dengan bahasa alami mereka, tanpa perlu meninggalkan Integrated Development Environment (IDE) atau GitHub.com.
Apa Itu GitHub Copilot Extensions?
GitHub Copilot Extensions adalah fitur baru yang memungkinkan pengembang mengakses berbagai alat dan layanan dalam satu tempat. Beberapa mitra awalnya termasuk DataStax, Docker, LambdaTest, LaunchDarkly, McKinsey & Company, Microsoft Azure dan Teams, MongoDB, Octopus Deploy, Pangea, Pinecone, Product Science, ReadMe, Sentry, dan Stripe. Ekstensi ini bisa digunakan di GitHub Copilot Chat di GitHub.com, Visual Studio, dan VS Code.
Dengan Copilot Extensions, GitHub memberikan alat tambahan bagi pengembang untuk mengelola proyek mereka lebih efektif. Pengembang bisa mengakses dokumentasi dan praktik terbaik langsung di samping kode mereka, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk berpindah antar alat.
Manfaat Bagi Developer
Bisa Lebih Fokus dan Efisien
Salah satu manfaat utama dari GitHub Copilot Extensions adalah kemampuannya untuk membantu pengembang tetap fokus dan efisien. Dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk berpindah antar alat, pengembang bisa tetap berada dalam “flow state” lebih lama. Ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memungkinkan pengembang belajar dan menguasai keterampilan baru lebih cepat.
Dapat Akses Internal API Melalui GitHub Copilot Chat
Selain itu, GitHub Copilot Extensions juga memungkinkan organisasi membuat ekstensi pribadi untuk alat pengembang internal mereka. Hal ini berarti bahwa kemampuan dari perpustakaan internal API atau pengetahuan dari sistem pemantauan khusus bisa diakses dengan mudah oleh pengembang hanya melalui percakapan di GitHub Copilot Chat.
Akses Azure Melalui GitHub Copilot
Copilot Extensions dirancang untuk meminimalkan perpindahan konteks yang sering menjadi tantangan dalam pengembangan perangkat lunak. Misalnya ada masalah kesalahan basis data. Untuk memperbaiki masalah ini, kamu harus mendapatkan konteks masalah dari berbagai alat seperti GitHub issue atau audit log di DataStax. Setelah mendapatkan cukup informasi, kamu mungkin menggunakan Sentry untuk memantau kesalahan, kemudian mencari solusi, menerapkan perbaikan, dan akhirnya mengaplikasikannya dengan Azure. Proses ini biasanya memakan waktu karena banyaknya perpindahan antar alat.
Dengan memanggil GitHub Copilot untuk Azure langsung di Copilot Chat, pengembang bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka tentang Azure—mulai dari memilih layanan Azure, menjalankan aplikasi React, hingga memilih basis data Azure terbaik untuk digunakan dengan Django. Ketika tiba saatnya untuk menerapkan, GitHub Copilot untuk Azure membimbing pengembang melalui langkah-langkah untuk peluncuran yang sukses. Tapi akses ke pratinjau GitHub Copilot untuk Azure saat ini terbatas dan ditawarkan langsung melalui Microsoft.