Maybank Sekuritas Indonesia baru saja merilis riset terkait perusahaan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). GOTO sedang merasakan tekanan harga saham, dan Maybank mencoba mencari tahu solusi untuk kembali bersinar di dunia e-commerce. Menariknya, dalam risetnya, Maybank mengungkapkan kemungkinan kolaborasi antara GOTO dan TikTok Shop.
Kabar soal TikTok Shop yang bakal bangkit kembali di Indonesia sudah menjadi perbincangan hangat. Bahkan, mereka berencana memisahkan platform di luar TikTok Indonesia. Lowongan pekerjaan juga mulai bermunculan, terutama untuk posisi terkait e-commerce.
Sebelumnya, TikTok telah menutup layanan jual beli di platformnya, TikTok Shop di Indonesia, pada Rabu, 4 Oktober 2023, jam 5 sore. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa platform social commerce seharusnya hanya fokus pada promosi barang atau jasa, tanpa membuka layanan transaksi jual beli.
“Social commerce hanya boleh bantu promosi barang atau jasa, jangan sampai bisa langsung jual beli atau bayar langsung, enggak boleh lagi. Cuma boleh buat promosi,” ujar Zulkifli Hasan seperti yang dikutip dari Antara, Senin (25/9/2023).
Aturan ini diatur dalam Permendag Nomor 31 Tahun 2023, yang secara tegas membedakan antara platform social commerce dan social media. Social commerce dijelaskan sebagai penyelenggara media sosial yang menyediakan fitur tertentu untuk pedagang memasang penawaran barang.
Di sisi lain, media sosial adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna membuat dan berbagi konten atau terlibat dalam jaringan sosial. Pasal 21 juga menegaskan bahwa social-commerce dilarang memfasilitasi transaksi pembayaran pada sistem elektroniknya.
Dikutip dari wawancara Bloomberg Technoz, dalam riset Maybank Sekuritas meyakini bahwa TikTok punya potensi besar untuk terus berkembang di bisnis e-commerce, khususnya di pasar Indonesia yang dianggap menguntungkan.
TikTok disebut punya tiga opsi strategi untuk kembali ke bisnis e-commerce, yaitu (1) berkolaborasi dengan pemain yang sudah ada melalui API (Application Programming Interface), (2) bikin platform e-commerce sendiri, dan (3) beli perusahaan e-commerce yang sudah ada.
Namun, Maybank lebih condong ke opsi bahwa TikTok Shop dapat bangkit lagi melalui kemitraan dengan pemain yang sudah ada. Dalam pandangan mereka, ada tiga syarat penting yang harus dimiliki oleh mitra potensial TikTok. Pertama, punya ekosistem yang terintegrasi, termasuk logistik dan pembayaran digital. Kedua, basis pengguna yang besar di Indonesia. Dan ketiga, pemahaman yang dalam tentang pasar lokal.
Meskipun kabar ini sudah tersebar di dunia maya, pihak TikTok dan GOTO pun belum memberikan klarifikasi. Tapi dengan adanya kolaborasi antara TikTok dan GOTO bisa saja membawa sensasi e-commerce baru di Indonesia.