ByteDance, perusahaan yang mengendalikan TikTok, kembali menghadirkan kesempatan menarik bagi karyawan di luar Amerika Serikat dengan menawarkan program buyback saham. Harga yang diajukan untuk setiap lembar saham adalah $160.
Perwakilan dari ByteDance telah memastikan rencana buyback saham ini untuk karyawan yang beroperasi di luar AS. Menurut pernyataannya, langkah ini diambil untuk memberikan opsi likuiditas kepada staf melalui program-program semacam ini.
Sejak tahun 2017, ByteDance telah rutin memberikan kesempatan bagi karyawan yang memenuhi syarat dengan program pembelian kembali dua kali setiap tahun.
Harga yang ditetapkan per unit saham terbatas ini sejalan dengan tawaran yang sebelumnya diberikan kepada karyawan AS pada bulan Oktober lalu. Reuters melaporkan bahwa ByteDance berencana untuk membeli saham senilai setidaknya $300 juta dengan harga $160 per lembar.
Dengan harga ini, valuasi perusahaan mencapai $223,5 miliar, mengalami penurunan sekitar 26% dibandingkan dengan valuasi tahun sebelumnya. Sebuah laporan Reuters mencatat bahwa pada tahun lalu, ByteDance dinilai sekitar $300 miliar dalam program buyback saham yang ditawarkan kepada karyawan di luar AS.
Program buyback ini memberikan peluang bagi karyawan untuk menukarkan saham mereka tanpa harus menunggu perusahaan melakukan Initial Public Offering (IPO) di pasar saham. Meskipun banyak yang telah lama menantikan IPO ByteDance, perusahaan telah mengumumkan sejak tahun 2021 bahwa rencana IPO tidak akan segera direalisasikan, terkait dengan peningkatan pengawasan pemerintah Beijing terhadap raksasa teknologi China.