Dalam upaya untuk mengubah X menjadi platform yang lengkap, Elon Musk tengah menjajaki fitur video yang baru, termasuk streaming game dan belanja langsung. X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, saat ini sedang menguji kemampuan streaming game dasar, mirip dengan platform populer Twitch. Saat ini fitur tersebut hanya dapat diakses oleh pelanggan X Premium. Sehingga banyak pengguna ingin tahu sejauh mana X serius dalam menarik komunitas pemain game dan penonton.
Pada awalnya, serius atau tidaknya upaya X dalam menggarap komunitas streaming masih agak samar. Meskipun platform ini mendukung fitur komentar penonton ketika streaming, saat ini X belum memiliki beberapa fitur yang biasa ditemukan pada platform streaming terkenal lainnya.
Salah satu perkembangan yang patut dicatat dalam hal ini adalah eksperimen X dengan fitur belanja langsung. Platform ini telah bermitra dengan Paris Hilton untuk memimpin inisiatif ini. Kolaborasi ini mencakup Hilton menciptakan empat program konten video asli setiap tahun, masing-masing dengan elemen belanja langsung. Inisiatif ini mewakili pendekatan proaktif X untuk diversifikasi penawaran kontennya dan melibatkan pengguna dengan cara yang baru dan menarik.
Disisi lain, baru-baru ini X mem-PHK sejumlah staf teknis, termasuk engineer yang bertanggung jawab memegang situs web mereka. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah X mampu menayangkan siaran audio dan video dengan pengunjung yang besar, terutama ketika menampilkan live streaming dari Elon Musk sang pemilik X.
Contohnya, masalah terjadi saat siaran langsung tanggal 2 Oktober 2023 yang gagal saat menampilkan Elon Musk dan Gubernur Florida Ron DeSantis. Kejadian tersebut mengingatkan kita tentang kesulitan yang mungkin dihadapi perusahaan ini dalam memberikan pengalaman pengguna yang lancar untuk fitur video baru mereka.
Sebelum keterlibatan Elon Musk, sebelumnya Twitter telah mencoba peruntungan di dunia streaming video dengan fitur bernama Periscope. Namun, penggunaan Periscope yang terus menurun akhirnya membuatnya dihentikan pada Maret 2021.
Meski demikian, Musk menghidupkan kembali fitur yang sudah tidak aktif ini pada Mei 2023. Namun, fitur tersebut mendapat kritik karena kualitas tayangan visual yang rendah, menunjukkan bahwa X perlu melakukan perbaikan yang signifikan dalam kualitas penyiaran untuk bersaing secara efektif dalam dunia streaming.