Industri keuangan terus menghadapi tekanan untuk bertransformasi di tengah meningkatnya ekspektasi pelanggan akan layanan yang cepat dan efisien. Di Indonesia, perusahaan penyedia layanan pinjaman dan keuangan sering kali harus berkutat dengan proses manual yang memakan waktu, seperti pengolahan dokumen aplikasi kredit, verifikasi data, hingga pelaporan pajak. Ketergantungan pada metode tradisional ini membuat mereka rentan terhadap inefisiensi, terutama ketika permintaan melonjak seperti yang terjadi selama pandemi COVID-19.
Pandemi telah menjadi katalisator bagi percepatan digitalisasi. Banyak perusahaan mendapati sistem mereka tidak mampu mengakomodasi perubahan mendadak dalam skala operasional. Hal ini menciptakan kebutuhan mendesak untuk solusi teknologi yang tidak hanya efisien tetapi juga fleksibel dan mudah diintegrasikan dengan sistem yang sudah ada.
Garsa: Studi Kasus Transformasi Digital dengan Appian LOS
Garsa, sebuah perusahaan outsourcing bisnis (BPO) yang berbasis di Spanyol, menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat mengatasi tantangan operasional yang kompleks. Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dan melayani lebih dari satu juta pelanggan melalui 25 kantor, Garsa mengelola berbagai layanan seperti aplikasi hipotek, manajemen kredit, dan pengelolaan aset. Pandemi COVID-19 membawa tantangan besar bagi perusahaan ini, terutama karena lonjakan permintaan untuk layanan moratorium kredit, proses legal yang memungkinkan penundaan pembayaran utang.
Proses ini, yang sebelumnya sangat manual, menjadi titik lemah yang mengancam efisiensi operasional Garsa. Namun, melalui implementasi Appian Loan Origination System (LOS), Garsa berhasil mengubah tantangan menjadi peluang. Dengan sistem ini, mereka dapat mengotomatisasi alur kerja yang rumit, mempercepat pemrosesan dokumen, dan meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
Teknologi Appian memungkinkan Garsa mengintegrasikan sistem internal dan eksternal dengan mulus. Selain itu, kombinasi antara manusia dan robot melalui penggunaan Robotic Process Automation (RPA) menciptakan efisiensi baru yang sebelumnya tidak mungkin dicapai. Sistem ini memungkinkan otomatisasi tugas seperti pengolahan permintaan administratif, sinkronisasi data aplikasi, hingga pengelolaan komunikasi pelanggan secara real-time.
Peran Implementor: Fondasi Keberhasilan Digitalisasi
Keberhasilan Garsa dalam mengimplementasikan Appian LOS tidak lepas dari peran penting para implementor yang memahami kebutuhan bisnis mereka secara mendalam. Di Indonesia, solusi serupa dapat diadopsi melalui kemitraan dengan PT WGS (Walden Global Services), mitra resmi Appian yang memiliki peran kunci dalam mendukung transformasi digital.
Sebagai distributor Appian di Indonesia, WGS memainkan peran penting dalam membantu perusahaan lokal mengatasi kompleksitas teknologi dan memastikan solusi yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan spesifik pasar Indonesia. Dengan pengalaman dalam mengintegrasikan sistem berskala besar dan dukungan teknis yang handal, WGS memungkinkan perusahaan di Indonesia untuk mengadopsi Appian dengan cara yang efisien dan efektif.
Selain itu, WGS juga menyediakan pelatihan dan dukungan berkelanjutan untuk memastikan tim internal perusahaan dapat memanfaatkan potensi penuh dari sistem yang diimplementasikan. Hasilnya adalah transformasi digital yang tidak hanya memperbaiki efisiensi operasional tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan.
Relevansi untuk Indonesia di Era Digitalisasi
Pelajaran yang diambil dari studi kasus Garsa memberikan peta jalan yang jelas bagi perusahaan keuangan di Indonesia yang ingin memulai atau mempercepat transformasi digital mereka. Dengan tantangan serupa, seperti volume transaksi yang tinggi dan kebutuhan akan integrasi lintas sistem, Appian Loan Origination System dapat menjadi solusi yang sangat relevan.
“Di tengah percepatan digitalisasi yang terjadi, banyak perusahaan di Indonesia masih terjebak dalam ketergantungan pada proses manual yang tidak efisien. Padahal, untuk bersaing di pasar global, mereka harus beradaptasi dengan teknologi yang dapat menghadirkan efisiensi dan skalabilitas. Appian Loan Origination System adalah jawaban bagi perusahaan yang ingin mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan kecepatan operasional. Namun, untuk itu, perusahaan perlu partner yang memahami seluk-beluk kebutuhan lokal, dan itulah peran WGS. Kami tidak hanya menyediakan teknologi, tetapi juga memastikan solusi yang kami tawarkan benar-benar terintegrasi dengan sistem yang ada dan sesuai dengan regulasi serta praktik terbaik di Indonesia.” Ujar Edward Chief Quality Officer WGS.
Beliau juga menjelaskan jika perusahaan-perusahaan yang tidak segera mengadopsi solusi digital berisiko kehilangan daya saing, terutama dalam sektor yang berhubungan langsung dengan data sensitif, seperti manajemen kredit dan hipotek. Dengan pengalaman kami sebagai implementor Appian, WGS memandang bahwa bukan hanya teknologi yang penting, tetapi juga bagaimana teknologi itu diimplementasikan dan dimanfaatkan oleh setiap individu dalam organisasi. Pelatihan dan dukungan berkelanjutan adalah kunci untuk memastikan bahwa transformasi digital tidak hanya terjadi pada level teknologi, tetapi juga dalam budaya kerja perusahaan.
Kemitraan antara Appian dan WGS membuka peluang besar bagi perusahaan-perusahaan lokal untuk mendigitalkan operasional mereka dengan dukungan teknologi kelas dunia dan keahlian lokal. Dengan mengotomatisasi proses repetitif, perusahaan dapat lebih fokus pada inovasi dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan mereka.