Teknologi low-code dan no-code (LCNC) kini sedang berkembang pesat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Fenomena ini tidak hanya mengubah cara pengembangan aplikasi dilakukan, tetapi juga membuka berbagai peluang bagi perusahaan teknologi, termasuk software house. Dalam wawancara eksklusif bersama Agung, Business Development Pagii, menjelaskan bagaimana teknologi ini mempengaruhi lanskap pengembangan aplikasi, serta dampaknya terhadap software house di Indonesia.
Pertumbuhan Pesat Low-Code dan No-Code
Menurut narasumber kami, teknologi LCNC telah menjadi pendorong perubahan besar dalam pengembangan perangkat lunak. Platform-platform ini memungkinkan siapa saja, baik yang memiliki keterampilan pengkodean maupun tidak, untuk membangun aplikasi dengan cepat dan efisien menggunakan antarmuka grafis. Dalam konteks yang semakin menuntut kecepatan, teknologi ini memberi banyak keuntungan, terutama dalam prototyping dan pembuatan aplikasi dengan kebutuhan dasar.
“Platform ini memungkinkan pengembang, baik teknis maupun non-teknis, untuk membangun aplikasi tanpa harus menulis banyak kode, yang sangat relevan dengan tuntutan pasar yang cepat berubah,” kata narasumber kami. Namun, dia juga menekankan bahwa LCNC tidak akan menggantikan pengembangan perangkat lunak tradisional, terutama untuk aplikasi yang kompleks atau yang memerlukan kontrol mendalam terhadap infrastruktur.
Bukan Ancaman, Tapi Peluang bagi Software House
Meskipun ada kekhawatiran bahwa LCNC dapat mengurangi permintaan terhadap software house, narasumber kami melihatnya lebih sebagai peluang. “Saya tidak melihat LCNC sebagai ancaman langsung bagi software house. Sebaliknya, ini adalah alat yang dapat meningkatkan efisiensi pengembangan aplikasi,” ujar Agung.
LCNC memungkinkan software house untuk merangkul pasar yang lebih luas, termasuk klien dengan anggaran terbatas yang membutuhkan aplikasi dengan kompleksitas lebih rendah. Teknologi ini juga dapat mempercepat waktu pengembangan, sehingga software house dapat menangani lebih banyak proyek dalam waktu yang lebih singkat.
Mengadaptasi Tim Pengembang dengan LCNC
Dengan semakin meluasnya adopsi LCNC, banyak software house yang kini mulai mengintegrasikan platform ini ke dalam alur kerja mereka. Hal ini memberikan keuntungan besar, terutama dalam proyek-proyek dengan kebutuhan fungsionalitas dasar. Misalnya, untuk aplikasi manajemen data atau CRM, software house dapat memanfaatkan LCNC untuk mengurangi waktu pengembangan dan berfokus pada aspek-aspek yang lebih kompleks.
“LCNC memungkinkan tim pengembang untuk mengurangi pengulangan kerja pada tugas-tugas sederhana, sehingga mereka dapat lebih fokus pada bagian-bagian aplikasi yang lebih menantang,” jelas narasumber kami.
Tantangan yang Perlu Diperhatikan
Namun, meskipun LCNC menawarkan banyak manfaat, teknologi ini juga memiliki keterbatasan. Salah satu kendala utama adalah dalam hal kustomisasi dan pengelolaan kode yang kompleks. “Platform LCNC seringkali terbatas dalam fleksibilitas penyesuaian, dan mungkin kesulitan menangani aplikasi yang membutuhkan performa tinggi atau integrasi yang sangat mendalam,” ujarnya.
Keamanan dan skalabilitas juga menjadi isu yang harus diperhatikan. Meskipun platform LCNC menawarkan fitur keamanan dasar, aplikasi dengan kebutuhan keamanan tingkat tinggi, seperti di sektor finansial atau pemerintahan, mungkin tidak dapat sepenuhnya bergantung pada teknologi ini.
Adopsi dan Peluang Baru untuk Software House di Indonesia
Platform LCNC semakin dikenal sebagai solusi praktis untuk mempercepat pengembangan aplikasi. Dengan kemudahan penggunaannya, teknologi ini mulai menarik perhatian berbagai sektor yang ingin melakukan transformasi digital secara lebih efisien.
Menurut Agung, LCNC bukan hanya alat untuk mengembangkan aplikasi sederhana dengan efisiensi tinggi, tetapi juga solusi bagi software house untuk membidik pasar di level low dan middle. Teknologi ini memungkinkan software house menawarkan layanan yang relevan dengan kebutuhan pasar tersebut, mendukung pertumbuhan bisnis serta perekonomian nasional. Seiring berkembangnya UKM yang mengadopsi LCNC, kebutuhan akan solusi perangkat lunak yang lebih kompleks akan meningkat. Ini membuka peluang bagi software house untuk menyediakan layanan pengembangan tradisional yang lebih maju dan mendalam, menciptakan keseimbangan antara efisiensi dan inovasi teknologi.