Berdasarkan data dari SaaS Industry Academy, adanya peningkatnya adopsi teknologi berbasis cloud. Lebih dari 80% bisnis kini menggunakan setidaknya satu aplikasi Software as a Service (SaaS) dalam operasional mereka, sementara 88% telah mengintegrasikan layanan cloud dalam berbagai bentuk. Faktanya, 70% aplikasi yang digunakan di perusahaan saat ini berbasis SaaS, dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 85% pada tahun 2025. Bagi perusahaan besar dengan lebih dari 10.000 karyawan, rata-rata penggunaan SaaS mencapai 447 aplikasi, sementara bisnis kecil hingga menengah memperkirakan sekitar 45% perangkat lunak mereka kini berada di cloud. Namun, dengan lonjakan jumlah aplikasi SaaS ini, tim IT menghadapi tantangan besar dalam mengelola dan mengoptimalkan penggunaan platform SaaS secara efisien, terutama dalam hal biaya, keamanan, dan kepatuhan.
Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks, pemilihan SaaS Management Platform (SMP) yang tepat menjadi sangat kritis. SMP bukan hanya sekadar mengelola aplikasi, tetapi platform yang efektif harus mampu memberikan analisis mendalam mengenai penggunaan aplikasi, mengidentifikasi risiko keamanan, dan mengoptimalkan pengeluaran. Tanpa pemahaman yang jelas tentang lanskap SaaS mereka, perusahaan berisiko mengalami pemborosan anggaran dan potensi pelanggaran keamanan yang dapat merugikan.
Dalam salah satu kasus, WGS sebagai konsultan dan implementor solusi SMP, membantu salah perusahaan teknologi yang menghadapi masalah eskalasi biaya SaaS akibat aplikasi yang tidak terpakai. Dengan menggunakan teknologi SMP, kami mampu mengurangi biaya operasional SaaS hingga 25% dengan mengoptimalkan lisensi yang tidak digunakan dan mengidentifikasi aplikasi yang dapat disubstitusi. Tidak hanya hal operasional, kami juga berhasil memperbaiki pengaturan keamanan data klien melalui pemantauan otomatis atas akses aplikasi yang rentan.
Disinilah peran penting SMP dalam menjaga kelancaran operasional bisnis, tidak hanya sebagai alat manajemen, tetapi juga sebagai partner strategis dalam menghadapi tantangan masa depan.
1. Sandbox
Sandbox telah menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan karena menawarkan solusi manajemen aplikasi cloud yang menyederhanakan pengelolaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam satu platform yang terintegrasi. Salah satu daya tarik utama dari Sandbox adalah kemampuannya untuk memberikan visibilitas penuh terhadap seluruh perangkat dan aplikasi yang digunakan oleh perusahaan. Melalui fitur visualisasi aset, tim IT dapat dengan mudah melacak perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan oleh setiap karyawan, serta memantau penggunaan aplikasi secara real-time. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk lebih cepat merespons perubahan kebutuhan operasional, seperti provisioning dan de-provisioning pengguna yang dapat diotomatisasi, sehingga memastikan setiap aplikasi SaaS terkelola dengan efisien.
Di samping itu, Sandbox mendukung integrasi API yang kuat, memungkinkan platform ini untuk berinteraksi dengan berbagai aplikasi secara seamless. Tim IT dapat mengelola lisensi aplikasi, mengawasi akses pengguna, dan menyesuaikan penggunaan SaaS sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan. Fitur ini sangat penting bagi perusahaan besar yang menggunakan berbagai aplikasi SaaS karena dapat mengurangi biaya lisensi berlebih, meningkatkan efisiensi waktu, dan meminimalkan risiko keamanan. Dengan Sandbox, perusahaan tidak lagi harus mengandalkan berbagai alat manajemen terpisah atau spreadsheet yang tidak efisien. Semua hal ini dilakukan dari satu dasbor terpusat, yang membantu memastikan tata kelola yang lebih baik, pemantauan yang ketat, serta pengelolaan biaya yang lebih optimal, membuat Sandbox solusi yang sangat berharga bagi bisnis yang ingin menjaga kelancaran operasional mereka tanpa harus mengorbankan keamanan atau anggaran.
2. Zluri
Zluri dikenal sebagai platform pengelolaan SaaS yang mengutamakan keamanan dan efisiensi dalam manajemen aplikasi berbasis cloud. Dengan mesin penemuan otomatis berbasis AI, Zluri membantu perusahaan mengidentifikasi seluruh aplikasi SaaS yang digunakan, termasuk yang tidak terdaftar secara formal, atau sering disebut shadow IT. Ini sangat penting karena sering kali aplikasi SaaS yang tidak dikelola dapat menyebabkan risiko keamanan dan biaya yang tidak terkendali. Dengan pemantauan real-time, Zluri membantu tim IT untuk segera mengetahui aplikasi mana yang sedang aktif digunakan, sehingga memudahkan mereka dalam mengoptimalkan anggaran SaaS dan menutup celah-celah keamanan.
Lebih dari itu, Zluri menawarkan otomatisasi proses provisioning dan de-provisioning, yang artinya ketika ada karyawan baru, aplikasi SaaS yang dibutuhkan dapat langsung diatur secara otomatis. Begitu juga saat karyawan keluar, akses ke aplikasi segera dicabut untuk mengurangi risiko kebocoran data. Selain itu, Zluri mendukung tata kelola identitas yang lebih baik, memastikan bahwa akses pengguna diatur sesuai dengan peran dan kebutuhan mereka. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat mengurangi risiko keamanan dan meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
3. BetterCloud
BetterCloud adalah solusi yang sangat ideal untuk perusahaan dengan lingkungan multi-SaaS yang kompleks. Platform ini memungkinkan otomatisasi manajemen SaaS untuk berbagai tugas yang biasanya dilakukan secara manual oleh tim IT, seperti onboarding, offboarding, dan manajemen siklus hidup pengguna. Dengan otomatisasi ini, proses yang sebelumnya memerlukan waktu dan tenaga manusia dapat diselesaikan lebih cepat dan lebih efisien, sehingga membantu tim IT dalam mengurangi beban kerja sehari-hari dan meminimalkan risiko kesalahan manusia. Ini sangat penting untuk bisnis yang berkembang dengan cepat atau memiliki tingkat perubahan karyawan yang tinggi.
Selain otomatisasi, BetterCloud juga menawarkan kontrol akses yang lebih baik, memastikan bahwa karyawan hanya memiliki akses ke aplikasi dan data yang mereka butuhkan, sesuai dengan peran mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membantu dalam menjaga keamanan data perusahaan. BetterCloud memungkinkan pemantauan aktivitas karyawan di berbagai aplikasi, dan ketika ada perubahan peran atau perpindahan karyawan, akses dapat disesuaikan atau dicabut secara otomatis. Dengan demikian, platform ini memastikan bahwa perusahaan selalu dalam posisi untuk mematuhi kebijakan keamanan dan regulasi yang ketat.
4. Zylo
Zylo dikenal sebagai platform yang memusatkan seluruh manajemen SaaS di satu tempat, memberikan visibilitas yang komprehensif kepada tim IT dan procurement. Dengan inventaris SaaS yang terpusat, Zylo memungkinkan perusahaan untuk melihat semua aplikasi SaaS yang digunakan, siapa yang menggunakannya, serta biaya yang dikeluarkan untuk masing-masing aplikasi. Ini sangat penting dalam mengidentifikasi aplikasi yang tidak efektif atau tidak digunakan secara maksimal, sehingga perusahaan bisa mengelola biaya SaaS dengan lebih bijaksana dan mencegah pemborosan. Dengan informasi yang jelas ini, Zylo membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih strategis terkait pembaruan atau pemutusan kontrak SaaS.
Tak hanya itu, Zylo juga dilengkapi dengan fitur analisis keamanan yang mendetail. Platform ini membantu tim IT dalam menilai risiko keamanan yang mungkin muncul dari penggunaan aplikasi SaaS yang tidak terpantau dengan baik. Dengan dukungan AI, Zylo menganalisis pola penggunaan aplikasi dan memberikan rekomendasi terkait optimasi biaya, keamanan, serta kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan dan regulasi. Fitur ini membantu perusahaan dalam menegosiasikan kontrak SaaS yang lebih baik dan memastikan penggunaan SaaS sesuai dengan kebutuhan bisnis.
5. Auvik
Auvik menawarkan sesuatu yang unik yaitu memadukan manajemen SaaS dan manajemen jaringan dalam satu solusi terpadu. Salah satu keunggulan utama Auvik adalah kemampuan pemetaan jaringan secara real-time yang memungkinkan tim IT untuk memantau semua perangkat dan aplikasi yang terhubung dalam jaringan perusahaan. Ini memberikan visibilitas penuh atas infrastruktur TI, termasuk aplikasi SaaS, tanpa memerlukan perangkat keras tambahan atau konfigurasi yang rumit. Dengan pemantauan proaktif, Auvik membantu perusahaan mendeteksi dan menyelesaikan masalah jaringan sebelum berdampak negatif pada operasional bisnis.
Dalam hal manajemen SaaS, Auvik menyediakan kontrol yang komprehensif atas aplikasi SaaS yang digunakan di perusahaan. Tim IT dapat melihat semua aplikasi yang digunakan, memantau performa, dan memastikan aplikasi-aplikasi tersebut berfungsi dengan baik tanpa gangguan. Auvik juga menyediakan fitur untuk mengelola langganan SaaS dan penggunaan aplikasi SaaS dengan lebih mudah, membantu perusahaan menjaga keamanan data dan mematuhi regulasi yang berlaku. Dengan fitur ini, Auvik menjadi solusi ideal bagi bisnis yang ingin menjaga efisiensi operasional sekaligus meningkatkan keamanan dan pengelolaan jaringan mereka.
Penutup
Dengan meningkatnya ketergantungan pada aplikasi SaaS, memilih SaaS Management Platform yang tepat bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan bagi setiap perusahaan. Melalui solusi yang tepat, bisnis dapat memastikan efisiensi operasional, pengelolaan biaya yang lebih baik, dan keamanan data yang terjamin. Investasi dalam platform manajemen yang efektif tidak hanya mendukung kelancaran operasional saat ini, tetapi juga mempersiapkan perusahaan untuk tantangan digital di masa depan.