Setelah geger peretasan Pusat Data Nasional (PDN) Indonesia, dokumen berisi kredensial username dan password untuk mengakses salah satu server di PDN kini tersebar di internet. Terungkap bahwa password yang digunakan untuk mengakses server penyimpanan data pemerintah tersebut tergolong mudah ditebak. Dokumen berjudul “Akses Layanan Pusat Data Nasional Sementara (Government Cloud)” diduga diunggah oleh orang dalam di situs berbagi dokumen Scribd. Di dalamnya, tertulis bahwa Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menggunakan password “Admin#1234”.
Kejadian ini membuka mata banyak pihak tentang pentingnya penggunaan password yang kuat dan aman. Selama ini, pemahaman mengenai pentingnya keamanan siber tampaknya belum merata, bahkan di kalangan instansi pemerintah yang memegang data sensitif.
Password Ideal untuk Perusahaan
Apa sebenarnya password ideal yang bisa digunakan perusahaan? Password yang ideal harus kuat dan aman untuk melindungi data dan akun. Untuk membuat password yang kuat, penting menggunakan kombinasi huruf dan angka. Misalnya, “j4lAn:5anT4i” yang menggabungkan huruf kecil, huruf kapital, dan angka, sehingga sulit ditebak. Selain itu, pastikan password memiliki lebih dari enam karakter; contoh yang baik adalah “t@M@n+A5r1” yang memiliki sepuluh karakter. Hindari menggunakan pola sederhana seperti angka berurutan (“123456”), karena ini mudah ditebak. Dengan membuat kombinasi yang tidak mudah ditebak, keamanan data perusahaan akan lebih terjamin.
Metode Autentikasi Tambahan
Selain kata sandi, terdapat beberapa metode autentikasi tambahan yang dapat meningkatkan keamanan akun kamu:
Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Metode ini mengharuskan pengguna memasukkan informasi tambahan selain kata sandi, seperti kode verifikasi yang dikirim melalui SMS, aplikasi, atau perangkat khusus. Ini memberikan perlindungan lebih terhadap akses tidak sah dan meminimalkan risiko pencurian identitas.
Autentikasi Biometrik
Memanfaatkan fitur fisik unik pengguna, seperti sidik jari atau pemindaian wajah, untuk memastikan hanya kamu yang dapat membuka akun tersebut.
Autentikasi Sertifikat
Menggunakan sertifikat digital untuk memverifikasi identitas pengguna, yang biasanya digunakan dalam lingkungan bisnis dan transaksi online.
Autentikasi Token
Melibatkan penggunaan token fisik atau aplikasi yang menghasilkan kode unik setiap kali login, yang harus dimiliki oleh pengguna.
Realita Keamanan Siber di Indonesia
Insiden kebocoran data pemerintah Indonesia ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya kesadaran akan keamanan siber. Penggunaan password lemah seperti “Admin#1234” menunjukkan masih adanya celah besar dalam penerapan praktik keamanan dasar. Dalam dunia yang semakin digital, instansi pemerintah dan perusahaan harus meningkatkan stkamur keamanan mereka untuk melindungi data sensitif.
Tantangan utama dalam meningkatkan keamanan siber adalah kurangnya kesadaran dan edukasi. Banyak organisasi masih menganggap enteng pentingnya kata sandi yang kuat dan metode autentikasi tambahan. Edukasi dan pelatihan tentang keamanan siber harus menjadi prioritas, tidak hanya bagi staf IT tetapi juga seluruh karyawan.