Pernahkah kamu merasa ruang penyimpanan di HP Android cepat penuh atau baterai cepat habis? Salah satu penyebabnya mungkin bloatware.
Bloatware adalah aplikasi bawaan yang sudah terinstal di perangkat Android saat kamu membelinya. Aplikasi ini bisa berasal dari produsen perangkat seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, operator seluler, atau pengembang pihak ketiga.
Bloatware memang sering kali membawa dampak negatif. Salah satu alasan utama banyak orang tidak menyukai bloatware adalah karena fungsinya yang tidak sesuai kebutuhan. Aplikasi ini biasanya jarang digunakan dan hanya memakan ruang penyimpanan yang berharga.
Lebih parahnya lagi, bloatware dapat menguras baterai karena berjalan diam-diam di latar belakang. Ini tentu membuat performa perangkat jadi lebih lambat dan baterai cepat habis. Selain itu, bloatware sering kali menampilkan iklan yang mengganggu, membuat pengalaman pengguna semakin tidak menyenangkan.
Kenapa Bloatware Ada di HP Android Kamu?
Keberadaan bloatware di perangkat Android bukan tanpa alasan. Produsen perangkat dan operator seluler sering bekerja sama dengan pengembang aplikasi untuk menyertakan aplikasi mereka di perangkat yang dijual. Ini dilakukan sebagai imbalan atas biaya pemasaran atau subsidi perangkat.
Beberapa bloatware adalah aplikasi bawaan yang dianggap penting oleh produsen perangkat, seperti aplikasi musik, video, atau asisten virtual. Produsen mungkin menyertakan aplikasi ini untuk memberikan nilai tambah dan membedakan perangkat mereka dari kompetitor.
Meskipun bloatware bisa memberikan keuntungan bagi produsen dan operator, pengguna sering kali dirugikan karena aplikasi ini memakan ruang penyimpanan, baterai, dan bisa mengganggu performa perangkat.
Cara Mengatasi Bloatware di HP Android
Meskipun bloatware tidak selalu bisa dihapus permanen, ada beberapa cara untuk mengatasinya. kamu bisa menonaktifkan aplikasi bloatware melalui pengaturan perangkat. Ini akan mencegah aplikasi berjalan di latar belakang dan menghemat sumber daya.
Beberapa bloatware juga bisa dihapus seperti aplikasi biasa. Namun, perlu diingat bahwa beberapa aplikasi sistem mungkin memerlukan rooting perangkat untuk dihapus. Rooting berisiko dan bisa membahayakan keamanan perangkat, jadi lakukan dengan hati-hati dan hanya jika kamu yakin dengan kemampuan kamu.
Kamu juga bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga yang membantu mengidentifikasi dan menghapus bloatware. Aplikasi ini bisa memindai perangkat dan menemukan aplikasi bloatware yang tersembunyi atau sulit dihapus secara manual. Pastikan untuk memilih aplikasi pihak ketiga yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
Untuk menghindari bloatware, cari tahu aplikasi bloatware apa saja yang terinstal di perangkat sebelum membeli, pilih perangkat yang minim bloatware bawaan, dan berhati-hati saat menginstal aplikasi baru.